Kharokah Pers- Minggu (12/09), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Tribakti menggelar pelantikan kepengurusan baru tahun 2021-2022 yang diadakan di Aula Mahrus Aly, Institus Agama Islam Tribakti, Kediri.
Acara dimulai pukul 10.00 WIB, dengan
dibuka oleh MC, sahabat dilla dan sahabat ella zulfa. Susunan demi susunan
dibacakan oleh MC, pembukaan disusul oleh pembacaan ayat suci Al-Quran setelah
itu menyanyikan lagu Indonesia Raya dan MARS PMII lalu sambutan-sambutan lalu
pelantikan pengurus PMII Tribakti setelah itu nasihat-nasihat sekaligus
penutup. Acara berlangsung dengan khidmat dari pembukaan hingga akhir.
Pelantikan ini dihadiri tamu-tamu penting seperti MABINRA, MABINKOM, Pengurus Cabang PMII Kediri dan segenap keluarga besar PMII Komisariat Tribakti, baik dari anggota rayon hingga pengurus komisariat. Sambutan demi sambutan disampaikan oleh yang pertama, perwakilan Rayon yang diwakili oleh sahabat Pratama Ade, lalu sambutan kedua oleh ketua komisariat yaitu sahabat Aly Muafa, lalu sambutan ketiga oleh MABINRA yang diwakili oleh sahabat M. Zainal Abidin, lalu sambutan keempat oleh MABINKOM yang diwakili oleh sahabat Saifuddin dan sambutan kelima oleh Ketua Umum yaitu sahabat Muahammad Eko Zuliyanto atau kerap disapa Ketum zul sekaligus pelantikan.
Pelantikan dilakukan dua sesi, sesi pertama
yaitu pelantikan pengurus rayon dan pengurus KOPRI lalu untuk sesi kedua yaitu
pelantikan pengurus Komisariat PMII Tribakti masa khidmat 2021-2022. Pelantikan
berjalan dengan khidmat dengan lantunan sumpah janji yang dibacakan oleh Ketum
zul dan ditirukan oleh seluruh pengurus PMII Tribakti masa khidmat 2021-2022
yang dilantik. Setelah acara pelantikan tersebut disambung dengan
nasihat-nasihat sekaligus doa dan penutup yang disampaikan oleh sahabat Reza
Ahmad Zahid atau kerap disapa Gus Reza.
Lalu beliau juga memberikan analogi dengan
membawakan maqolah “Sudah dipercaya, bahwa dengan ilmu maka kita dapatkan
segalanya. Man aroda dunya fa'alaihi bil 'ilmi sudah jelas, Man arodal
akhiroh fa'alaihi bil ilmi wa man aroda huma fa'alaihi bil 'ilmi, jadi semuanya
itu kuncinya adalah ilmu, maka jalur yang ingin kalian inginkan maka akan
terpacu dengan ilmu. Saya mau memberikan satu ibarot, analogikan pada satu
maqolah yang artinya seperti burung, burung itu bisa terbang tinggi dengan
memakai sayap, maka dia menghempakkan sayapnya semakin hebat, semakin keras
maka semakin tinggi dia akan terbang, ketika seseroang memiliki sayap yang
tinggi tapi tanpa didasari dengan ilmu maka semangatnya hanya akan menjadi
sia-sia, sama halnya seperti burung yang memiliki sayap tinggi tetapi dia tidak
tahu bagaimana dia menggunakan sayapnya maka terbangnya berantakan. Maka sama
halnya seperti manusia, ketika dia memiliki semangat yang tinggi tetapi tidak
didasari dengan ilmu maka semuanya pasti akan ditabrak, ditawarin ini, oke,
ditawarin itu oke, padahal dia belum memiliki kapasitas dan wawasan keilmuan.
Maka dari itu mumpung semuanya disini masih muda dan tidak akan terulang
kembali, banyaklah tholabul ilmi.” lanjutnya
0 Komentar